MANIPULASI GUGUS FUNGI
A. Gugus Pelindung
Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang digunakan untuk
melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau
pelarut selama proses sintesis. Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi
gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi. Pemilihan gugus
pelindung:
1.
Mudah dimasukan dan dihilangkan.
2.
Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus
fungsional yang tidak terlindungi.
3.
Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus
untuk mengenbalikan gugus fungsi aslinya.
4.
Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu
reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
Gugus Metoksi Metil (MOM) adalah salah satu gugus yang baik
untuk melindungi kelompok alcohol dan fenol. MOM eter dapat dibuat dari alkohol
atau fenol dengan MOMCl (Metoksi Metil Clorida) atau MOMOAc (Metoksi Metil
Asetat).
Hal ini stabil untuk berbagai reagen yang umum digunakan,
seperti basis yang kuat, pereaksi Grignard, alkyl lithiums dan litium aluminium
hidrida Asam-katalis hidrolisis menghilangkan kelompok MOM. Bromocatechol
borana atau LiBF4 (lithium fluoroborate) dalam asetonitril (CH3CN) dan air juga
telah digunakan untuk deproteksi kelompok MOM.
B. Oksidasi dan Reduksi Protokol
Aldehid dan keton sama-sama mempunyai gugus karbonil (C=O).
Dengan demikian, sifat fisika dan kimia keduanya hampir sama. Aldehid dan keton
dapat dikenai reaksi reduksi maupun oksidasi, dan menghasilkan senyawa organik
golongan lain.
Reaksi oksidasi terhadap aldehid menggunakan reagen
oksidator yang bervariasi akan menghasilkan asam karboksilat. Oksidator yang
paling umum digunakan untuk aldehid adalah kalium dikromat. Aldehid juga dapat
teroksidasi menjadi asam karboksilat oleh oksigen bebas di udara.
Senyawa golongan keton sukar dioksidasi menggunakan
oksidator apapun, termasuk kalium dikromat dan oksigen molekuler. Aldehida
mudah dioksidasi sedangkan keton tidak bisa dioksidasi
Aldehida direduksi menghasilkan alkohol primer, sedangkan
keton menghasilkan alkohol sekunder.
Reduksi ikatan rangkap C=O lebih sulit direduksi daripada
ikatan rangkap C=C. Dengan demikian, jika suatu senyawa mengandung gugus C=O
dan C=C dikenai reaksi reduksi, maka C=C akan tereduksi terlebih dahulu.
Sumber:
Budimarwati
.2012. Diktat Kuliah Kimia Organik
Sintesis. Yogyakarta: FMIPA UNY.
https://www.ilmukimia.org/2013/03/reaksi-reduksi-oksidasi-aldehida-dan-keton.html
Pertanyaan:
1.
Mengapa gugus pelindung MOM hanya dapat
dideproteksi dengan asam?
2.
Bagaimana cara untuk mengoksidasi keton? Berikan
contoh!
34 komentar:
Hai habib
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
http://abdurrazaqh.blogspot.co.id/2018/04/manipulasi
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih materinya, menurut saya jawabannya yaitu:
1. Karena MOM sensitif terhadap asam, sehingga dapat digunakan untuk melepas MOM kembali dan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terimakasih habib,
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terima kasih materinya
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih habib
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Menurut saya hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Hai Habib , menurut saya :
1. Karena MOM diketahui sensitif terhadap asam sehingga digunakan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terimakasih :)
terimakasih pemaprannya
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
Pertanyaan pertama fungsinya untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
Hai habib
saya akan menjawab :
1. Karena asam dapat mendonorkan Hidrogen yang akan terikat dengan anion Methoxy Methyl sehingga MOM dapat dideproteksi.
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton.
Jawab:
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Pertanyaan kedua :
Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Karena MOM diketahui sensitif terhadap asam sehingga digunakan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
Terimakasih materinya
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terimakasih materinya
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terimakasih habib,
Jawabannya :
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Menurut saya untuk jawaban no. 1 gugus pelindung MOM hanya dapat di deproteksi oleh asam dikarenakan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil sedangkan untuk jawaban no. 2 cara untuk mengoksidasi keton yaitu Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Materi yang menarik Habib,
1. Karena MOM sensitif terhadap asam, sehingga dapat digunakan untuk melepas MOM kembali dan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih atas materinya
saya akn menjawab:
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terimakasiih materinya..
saya akan menjawab pertanyaan kedua..
Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terimakasih atas materi yg sangat menarik
Saya akan menjawab
Menurut saya
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terimakasih materinya habib
1. Karena MOM sensitif terhadap asam, sehingga dapat digunakan untuk melepas MOM kembali dan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Hai habib
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terimakasih atas penjelasan materinya habib, menuruts saya
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terimakasih habib,
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terima kasih materinya bg habib.
1. Karena MOM diketahui sensitif terhadap asam sehingga digunakan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih materinya bg habib, menurut saya jawabannya yaitu:
1. Karena MOM sensitif terhadap asam, sehingga dapat digunakan untuk melepas MOM kembali dan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Terima kasih materinya bg habib.
1. Karena MOM diketahui sensitif terhadap asam sehingga digunakan untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Hai habib
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih atas materinya
saya akn menjawab:
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
terima kasih atas materinya
saya akn menjawab:
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Hai habib
1. Karena untuk mengembalikan ke bentuk awalnya yg lebih stabil
2. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton, itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C. Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Post a Comment