Pages

18 April 2018

Kontrol Stereokimia dan Pembentukan Cincin


KONTROL  STEREO DAN PEMBENTUKAN CINCIN

A. Kontrol Stereo pada Sistem Asiklis.
Selektivitas Markonikov/Anti Markonikov
Reaksi khas yang menggambarkan adisi markonikov adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana. Reaksi adisi anti markonikov yang khas adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol pimer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran. Jika reaksi menghasilkan karbokation, maka orientasi Markonikov pasti dihasilkan. Jika diinginkan adisi anti-Markonikov, maka pengubahan pada mekanisme reaksi harus terjadi.
Reaksi HBr dengan 2-metil-2-butena yang menghasilkan 2-bromo-2-metil-butana.
Retensi vs Inversi Konfigurasi
Contoh sederhana untuk menginversi pusat stereokimia adalah mengkonversi gugus fungsi menjadi gugus fungsi lainnya. Proses ini biasanya melibatkan alkohol atau substrat amina. Jika alkohol dikonversi menjadi turunan dengan ikatan C – O lemah serta adanya kecenderungan yang besar untuk terjadinya penggantian ,maka tipe SN2 menjadi mungkin dengan inversi pusat stereogenik tersebut. Contoh sederhana proses ini adalah konversi (S)-2-pentanol menjadi tosilat yang sesuai, yang dapat diganti dengan nukleofilik seperti azida dan ada hasil, dengan kontrol sempurna pusat stereogenik. Ini merupakan metode efektif untuk menginversi pusat stereo dengan pengikatan gugus fungsi yang berbeda.
Contoh pengontrolan konfigurasi pusat khiral adalah konversi alkohol sekunder khiral menjadi klorida sekunder yang sesuai dengan tionil klorida
Selektivitas cis-trans
Kontrol pada geometri cis-trans telah ditunjukkan pada reduksi alkuna engan hidrogenasi katalitik atau dengan logam alkali. Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi cis-alkena. Keadaan yang berlawanan, reaksi alkun dengan logam alkali akan menghasilkan trans-alkena. Sekali lagi, pengertian utama terhadap perbedaan dua mekanisme reaksi tersebut memungkinkan pengontrolan geometri cis-trans produk akhir.
Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi cis-alkena.
Selektivitas syn-anti
Reaksi enolat yang dibicarakan sebelumnya merupakan contoh yang baik tentag kemampuan untuk mempengaruhi atau mengontrol distereoselektivitas, dengan mengubah basa atau kondisi reaksi lain. Produk-produk akhir dari serangkaian reaksi ini adalah syn diastereomer dan anti diastereomer.
Pada contoh ini, syn diol dibentuk melalui pelepasan nukleofil hidroksida dari sisi belakang ke karbon yang kurang terhalang. Hasil yang diperoleh adalah syn-diol. Dalam beberapa hal,mungkin mengontrol pembukaan cincin epoksida,terutama terhadap molekul siklis, seperti pada reaksi 1-fenilsikloheksena oksida dengan hidroksida.
Khelasi Heteroatom
     Salah satu faktor utama untuk mengontrol distereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga (pengaruh gugus tetangga). Keadaan ini dapat ditunjukkan pada reaksi alkohol alilik khiral dengan asam peroksi. Koordinasi dengan oksigen dan pelepasa oksigen elektrofilik dari sisi tersebut menghasilkan alkohol epoksi.
Epoksidasi asimetris Sharples memanfaatkan selektivitas yang timbul dari koordinasi dengan alkohol alilik oleh penambahan agen khiral untuk mengontrol selektivitas.pengikatan alkohol alilik pada logam adalah penting untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Kecenderungan terjadinya khelat heteroatom tegantug pada pereaksi yang digunakan. Zink borohidrida mengadakan koordinasi yang sangat kuat dengan heteroatom, tetapi litium aluminium hidrida menunjukan selektivitas yang kurang.hal ini disebabkan oleh koordinasi yang lemah dengan heteroatom.
Salah satu faktor utama untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga.

B. Kontrol Stereo Pada Sistem Siklis
Selektivitas Markonikov/Anti-Markonikov
Masalah-masalah yang berkaitan dengan adisi secara regioselektif pada molekul-molekul siklis pada dasarnya sama seperti pada molekul-molekul asiklis. Sebagai contoh, reaksi HBr dengan metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk Markonikov yang menghasilkan tersierbromida, 1-bromo-1-metilsiklopentana.
Aturan Bredt
Reaksi lain di mana regioselektivitas bersifat penting adalah pembentukan ikatan rangkap pada reaksi eliminasi. Regiokontrol pada eliminasi diperoleh dengan pengikatan basa pada molekul (basa internal untuk eliminasi syn) atau dengan pengikatan basa pada molekul seperti pada reaksi biomolekul (basa eksernal untuk eliminasi anti). Penambahan pada halida dengan kalium-t-butoksida dalam t-butanol menghasilkan antieliminasi, dan membentuk alkena yang lebih banyak tersubtitusi. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Efek yang sama terjadi pada halida siklis seperti cis-2-1- metilsiklopentana, yang bila direaksikan dengan basa menghasilkan metilsiklopentana.
Retensi vs invarsi (kontrol diastereo)
     Reaksi molekuler siklis yang melibatkan pembentukan pusat-pusat khiral mirip seperti yang terjadi pada system asiklik. Reaksi asida  (NaN3) dengan cis - 4 –t-butil-1-bromo-sikloheksana. Menghasilkan azida, dengan inversi konvigurasi penuh Melalui  jalur reaksi  SN2.contoh:
     Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi. 
Isomer-isomer cis-trans (diastereoselektivitas)
Pada system siklis, pengontrolan geometric cis-trans merupakan persoalan diastereoseletivitas. Konformasi cicin, kemampuan kekonformasian pada keadaan transisi, dan stabilitas produk akhir, merupakan hal yang penting untuk mengkontrol dan memprediksi  stereokimia. Contoh: Reduksi 4-t-butilsilkoheksanon menunjukan kemantapan yang ditandai pelapisan hibrida melalui jalur a (perbandingan a : b = 91 : 9), selama reaksi dengan LiAlH4 yang menghasilkan trans-alkohol)
 
Pengaruh Khelasi dan Gugus Tetangga
Pengaruh gugus sederhana yang di pengaruhi pelepasan  “oksigen” ke ikatan rangkap  dua alcohol telah dikemikakan oleh Henberst dan Sharless. Ini merupakan pengaruh untuk reaksi asiklis.

     Pengaruh gugus seperti ini disebabkan oleh pengaruh khelasi subtituen heteroatom dengan pereakai. Pengaruh gugus tetangga  dapat menjadi jelas dan dapat digunakan untuk mengarahkan steroekimia  dari suatu reaksi.
C. Reaksi Pementukan Cicin 
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk penutupan cicin, mempelajari nukleofil, homolitik, dan proses penutupan cicin kationik, dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relativ diprediksi.Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa ersama-sama dua pusat rebktif  bila dihubungkan dengan atom-atom (tether). Baldwin mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua kategori :  EXO (aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk) dan ENDO (aliran elektro didalam cicin yang akan dibntuk).jika atom yang diikat  dinyatakan tet  dan cicin yang akan dihasilkan adalah 6.118. Peningkatan atom pada sp2 disebut TRIG (membentuk cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG( pembentukan cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin, maka yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama. Elliot dan Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan  sudut pendekatan yang cocok, yang haya didasarkan pada substrat. Pengggantian pada karbon sp3 pada umumnya melaui peningkatan dari bagian belakang dan gugus yang akan datang (X) harus mendekati karbon yang mengandung Y [ada sudut yang dekat dengan 180°.disini sudut ikat sekitar 120°,tetapi selama reaksi,atom  sp3 adalah tetrahedral  ( dengan sudut ikatan sekitar 109°)


Sumber:
Sastrohamidjojo, H. 2009. Sintesis Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga.
Wyat, P dan S. Warren. 2007. Organic Synthesis: Strategy and Control. England: John Wiley & Sons, Ltd.


Pertanyaan:
     1.    Untuk kontrol stereo pada sistem siklis dengan aturan bredt, mengapa penambahan pada halida dengan kalium-t-butoksida dalam t-butanol menghasilkan antieliminasi, dan membentuk alkena yang lebih banyak tersubtitusi?
     2.    Bagaimana dasar pendekatan dari reaksi pembentukan cincin dari aturan Baldwin?

35 komentar:

Chemistman said...

1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Resilta Khairunnnisah said...

terimakasih habib,
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Devi fitria said...

terima kasih atas aterinya, menurut saya jawaban no 1 yaitu disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Giotama Demando said...

Hayyy habibbbb
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Materi yang menarik Habib ,
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

terima kasih materinya
saya akan menjawab:
1. dikarenakan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Unknown said...

terimakasih materinyaa..
saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda..
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan dari aturan baldwin didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).
terimakasih

Unknown said...

Menurut saya hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

hai habib, menurut saya
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Hayy habibbb
Terima kasihhh materi yg cukup menarik
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Pertanyaan pertama hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Dyah miranti devy said...

Materi yang menarik Habib ,
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether)

Unknown said...

Materi yang menarik Habib ,
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether)

Unknown said...

Menurut saya jawabanny untuk no. 1 Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan. Sedangkan no. 2 Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

terimakasih pemaparannya
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Kurnia Nastira Ningsih said...

Hai habib
Saya akan menjawab pertanyaan kedua
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan stereokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat reaktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Sekian

vindi annisa said...

Hai Habib , menurut saya :
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

terimakasih atas materinya habib
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan stereokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat reaktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Terimakasih habib
Saya akan menjawab
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Terimakasih untuk penjelasan materinya habib
Saya akan menjawab
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

terima kasih materinya
saya akan menjawab:
1. dikarenakan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Malhatul Ulfa said...

1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

nafisah amri said...

. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Aisyah said...

Menurut saya hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Terimakasih habib,
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether)

Tiur said...

1. Hal ini merupakan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik yang berpengaruh terhadap anti dilaser. Untuk syn dan anti eliminasi, hidrogen-β dan gugus pergi sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi ba basa yag Secara umum intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang memiliki kedudukan sin terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini menghasilkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut yang memungkinkan untuk membebaskan bersama-sama dua pusat rebktif bila pemesanan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Makasih atas materinya bg
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether)

Claudia said...

1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...

Terimakasih atas materinya bang
Menurut saya:
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.
2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether)

Unknown said...

1. dikarenakan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Reply

Unknown said...

1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubti

Unknown said...

terimakasih pemaparannya
1. Hal ini disebabkan sifat termodinamika reaksi dan persyaratan elektronik bahwa kedudukan gugus pergi anti terhadap hidrogen yang dilepaskan. Untuk syn dan anti eliminasi keduanya, hidrogen-β dan gugus pergi adalah sudah ditentukan oleh regiokimia halida. Syn-eliminasi melibatkan basa yag terikat secara intramolekul, diikuti pelepasan hidrogen-β yang mempunyai kedudukan syn terhadap gugus pergi. Adanya penghalang pada keadaan syn ini mengakibatkan pendekatan dan pelepasan hidrogen-β pada kedudukan yang kurang tersubtitusi, yang secara energetik lebih menguntungkan.

Unknown said...

2. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).

Post a Comment

Recent Posts