PROSES KIMIA DAN KIMIA KOMBINATORIAL
KIMIA PROSES
Kimia proses merupakan suatu
bidang ilmu di mana sebagian besar mengupayakan untuk memasukkan atau
menyisipkan kimia hijau (green chemistry) atau hasil yang ramah lingkungan pada
teknologi saat ini. Yang dimaksudkan dengan process chemistry (kimia proses) bukanlah
chemical process (proses kimia). Dimana maksud dan tujuan dari process
chemistry merupakan mempelajari suatu bidang ilmu, sedangkan chemical process
merupakan suatu metode dalam pengubahan senyawa kimia.
Kimia proses
melibatkan pengembangan proses yang praktis, aman dan hemat biaya untuk
sintesis senyawa pada skala yang lebih besar (kg hingga beberapa ton) yang
telah dipilih untuk memajukan kimia medis. Oleh karena itu mereka umumnya
bekerja pada molekul target tunggal dan menentukan rute terbaik ke target itu.
Gambar di bawah ini merangkum tahap-tahap kunci dalam kimia proses untuk
pengembangan bahan farmasi aktif (API).
Secara sempit kimia proses dapat
diartikan sebagai cabang kimia farmasi yang tugasnya didefinisikan sebagai
desain dan penerapan sintesis organik praktis untuk mendukung pengembangan obat
dan mengembangkan metode sintetis untuk mendukung kampanye kimia proses dengan
melakukanlah hal-hal sebagai berikut :
-
Desain sintesis praktis dan prosedur manufaktur
-
Menyiapkan jumlah besar obat API untuk mendukung
pengembangan awal
-
Beroperasi dalam segudang persyaratan peraturan
yang berkembangan dalam menganalisis pengotor atau parameter tingkat rendah dan
kinetika, kapan / proses apa yang berubah, garis waktu terkompresi.
Kegiatan ini umumnya mengacu
pada desain dan pengembangan rute sintetis untuk bahan kimia, khususnya molekul
relavan farmasi, yang akhirnya dapat digunakan untuk memproduksi pada skala
komersial. Menyediakan bahan untuk memungkinkan pengembangan klinis dan
pengetahuan proses kimia yang terakumulasi untuk mengatur kerangka kerja umum
di mana proses kimiawan menyeimbangkan dan memprioritaskan penelitian mereka.
KIMIA KOMBINATORIAL
Pengertian dan
Sejarah Singkat
Kimia kombinatorial merupakan
suatu pendekatan dalam ilmu kimia yang melibatkan sintesis berbagai jenis
molekul yang berjumlah banyak tetapi erat terkait satu sama lain. Proses ini
dibantu oleh simulasi dengan komputer dan peralatan robotik. Kimia
kombinatorial mulai digunakan oleh industri pada tahun 1990-an. Namun
sebenarnya, perkembangannya sudah dimulai pada tahun 1960-an, pada penelitian
tentang sintesis fase padat dari peptida, komponen protein, oleh Robert Bruce
Merrifield dari Rockfeller University. Kemudian, teknik sintesis ini
dikembangkan lebih lanjut oleh H. Mario Geysen pada tahun 1980-an.
Proses Tradisional
dan Proses Kimia Kombinatorial
Yang membedakan proses sintesis
kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam
proses dengan kimia kombinatorial, pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama,
dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda. Perbandingan
antara proses sintesis kimia secara tradisional dan kombinatorial dapat
diilustrasikan sebagai berikut.
Pada sintesis secara tradisional, sesuai pada contoh di
atas, dimisalkan senyawa A direaksikan dengan senyawa B membentuk senyawa AB.
Reaksi dilakukan satu demi satu. Sementara itu, pada sintesis secara
kombinatorial, dimungkinkan untuk membuat setiap kombinasi yang memungkinkan,
mulai dari A1 hingga An, dengan B1 hingga Bn.
Teknik sintesis kimia secara kombinatorial dapat dibuat dalam campuran (bersatu
tetapi susunan kimianya masih terpisah secara kimiawi) atau sintesis fase
padat.
Proses Sintesis
Kombinatorial pada Fase Padat
Sintesis fase padat dianggap
sebagai awal perkembangan kimia kombinatorial. Hal ini telah berkontribusi
dalam penemuan bahan-bahan baru di bidang obat-obatan, katalisator (pemercepat
reaksi), atau penemuan bahan-bahan alam. Sintesis ini merupakan sintesis
organik dengan menggunakan bahan pendukung dalam wujud padat. Agar dapat
berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen, yaitu
1.
Bahan polimer yang inert (tidak tergantung)
terhadap kondisi sintesis
2.
Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan)
3.
Strategi perlindungan untuk dapat melakukan
proteksi atau deproteksi secara selektif terhadap gugus-gugus reaktif
Sintesis kimia secara kombinatorial pada fase padat
memanfaatkan suatu proses yang dinamakan sebagai sintesis “campur dan pisahkan”.
Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke
dalam beberapa porsi. Setelah itu, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam
masing-masing pereaksi untuk mengaktifkan pereaksi. Setelah reaksi pengaktifan
selesai, dilakukan pencucian untuk membersihkan sisa-sisa pereaksi sisa
berlebih. Kemudian, porsi-porsi tersebut dicampurkan secara merata. Setelah
proses pencampuran, hasil reaksinya kemudian boleh jadi dipisah-pisahkan lagi
ke dalam sejumlah porsi. Reaksi dalam sintesis ini menghasilkan jumlah yang
lengkap dari senyawa-senyawa dimer (senyawa yang strukturnya merupakan gabungan
dari dua buah komponen penyusun) yang mungkin terbentuk. Jika dimisalkan
terdapat X buah komponen (senyawa) yang direaksikan melalui proses yang telah
disebutkan sebelumnya, jumlah dimer yang terbentuk adalah
X × X (1)
Jumlah tersebut sesuai dengan aturan perkalian, yang telah
disebutkan sebelumnya. Jika proses diulangi sebanyak n kali dengan mereaksikan
hasil reaksi sebelumnya dengan komponen satuannya (yang berjumlah X), hasil
reaksi yang terbentuk meningkat secara eksponensial, yaitu
Xn (2)
Rumus pada persamaan 2 tersebut sebenarnya merupakan
perluasan dari kaidah perkalian, yang juga telah disebutkan sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa hanya dengan beberapa langkah reaksi, dapat terbentuk banyak
ragam molekul yang susunannya berbeda tetapi mirip.
Proses Sintesis
Kombinatorial dengan Larutan
Selain sintesis fase padat, ada
pula sintesis kombinatorial yang dilakukan pada larutan. Hal ini dilakukan
untuk mengatasi keterbatasan pada sintesis fase padat. Keterbatasan/kekurangan
sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan
kimia yang berwujud padat terbatas dan terdapat kesulitan pada saat memantau
sejauh mana reaksi berlangsung ketika substrat (bagian yang menjadi perhatian
dari reaktan) dan hasil reaksi terkait pada bahan berfase padat. Kelebihan lain
dari sintesis dengan larutan adalah tidak diperlukannya bahan-bahan yang
menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat. Proses sintesis
secara tradisional melibatkan reaksi secara bertahap. Hasil reaksi
dikarakterisasi dan dimurnikan terlebih dahulu, kemudian melalui proses screening (pemisahan). Setelah
pemisahan, tahap ini dapat dilakukan lagi secara berulang untuk membangun
senyawa analog (senyawa yang berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.
Sementara itu, pada sintesis secara kombinatorial, yang
berlangsung secara paralel, substrat bereaksi dengan sejumlah reaktan lainnya
membentuk hasil reaksi sejumlah tertentu. Kumpulan ini kemudian melalui proses screening, pemisahan molekul-molekulnya,
umumnya tanpa melalui proses pemurnian. Karakterisasi juga dilakukan, tetapi
secara lebih minimum. Saringan yang digunakan untuk screening ini memiliki keluaran lebih besar daripada yang digunakan
pada sintesis secara tradisional.
Seperti pada sintesis kombinatorial pada fase padat,
sintesis larutan secara kombinatorial juga mempercepat pembentukan
senyawa-senyawa baru. Terlihat dari gambar, bahwa pada saat yang bersamaan,
dapat dihasilkan tiga macam hasil reaksi. Setelah terbentuknya hasil reaksi,
karena yang bereaksi pada tahapan selanjutnya adalah kumpulan substrat, hasil
reaksi pada tahap berikutnya juga meningkat jumlahnya secara eksponensial.
Sumber:
Chang, R. 2007.
Chemistry - Ninth Edition. New York:
McGraw-Hill.
“Kimia
Kombinatorial”. 2018. Wikipedia
Ensiklopedia Bebas. URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kombinatorial.
Waktu Akses: Rabu, 25 April 2018 pukul: 09.45 WIB.
Pertanyaan:
1.
Bagaimana proses sintesis “campur dan pisahkan” yang
dimanfaatkan pada kombinatorial pada fase padat?
2.
Bagaimana keuntungan atau kelebihan
kombinatorial dengan larutan?
45 komentar:
Hai habibah
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Hayy habib,
Senang tadi kita persentasi barenggg
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Menurut saya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terima kasih atas materinya, menurut saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Menurut saya untuk jawaban no. 2 kelebihan kombinatorial dengan larutan yaitu Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih materinyaa..
saya akan menjawab pertanyaan pertama..
Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
terimakasih habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Habib Menurut saya untuk jawaban no. 2 kelebihan kombinatorial dengan larutan yaitu Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih ats penjelasannya abdurazaq
terimakasih habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terimakasih materinya bang, menurut saya jawabannya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terima kasih atas materinya bang habib,menurut saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Hai Bibib, menurut saya :
1. Bagaimana proses sintesis “campur dan pisahkan” yang dimanfaatkan pada kombinatorial pada fase padat?
jawab : Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bagaimana keuntungan atau kelebihan kombinatorial dengan larutan?
jawab : Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terima kasih bg atas materi yg disampaikan.
1. Bagaimana proses sintesis “campur dan pisahkan” yang dimanfaatkan pada kombinatorial pada fase padat?
jawab : Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bagaimana keuntungan atau kelebihan kombinatorial dengan larutan?
jawab : Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
hai habib, menurut saya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Menurut saya proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
enurut saya proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
enurut saya proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
pertanyaan kedua dengan sistem komputer maka akan menghemat bahan dan waktu dalam sintesisnya
terimakasih atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih bg atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Materi yang menarik Habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih pemaparannya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya
Hai habib
Saya akan menjawab :
1. Proses "campur dan pisah" dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi.
Terimakasih habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih ica
menurut saya
1. Pada sintesis solid phase, akan dihasilkan campuran beberapa produk, akan tetapi jumlahnya sedikit, isolasi sederhana dari produk secara filtrasi, lalu memerlukan tahapan reaksi ekstra yaitu linkage dan cleavage. Sedangkan pada solution phase, produk yang dihasilkan hanya satu dan jumlah yang banyak, pemurniannya lebih sulit, tetapi tahapan reaksi ekstra tidak diperlukan.
2. Penggunaan metode sintesis paralel, dikarenakan produk yang dihasilkan akan lebih sedikit dan tidak kompleks, sehingga pemisahan dari polimer lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu dengan metode paralel, produk yang dihasilkan hanyalah satu produk
2. Penggunaan metode sintesis paralel, dikarenakan produk yang dihasilkan akan lebih sedikit dan tidak kompleks, sehingga pemisahan dari polimer lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu dengan metode paralel, produk yang dihasilkan hanyalah satu produk
Terimakasih atas materinyaa. Menurut saya :
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Hai pa:)
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Menurut saya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Menurut saya
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terimakasih materinya bang
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terimakasih bang habib
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terima kasih informasinya bang.
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Terima kasih informasinya, Sangat bermanfaat sekali menurut kami
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Materi yang menarik Habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih bg atas materinya.
jawaban saya:
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
terimakasih habib,
1.Proses ini dilakukan dengan membagi bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi, tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi, kemudian dilakukan pencucian, dicampurkan secara merata, dan hasil reaksinya kemudian dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi
2. Bisa menggantikan bahan kimia berwujud padat yang terbatas dan tidak diperlukannya bahan-bahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat
Post a Comment